SINOPSIS
DENDAM
DEWA
Dewa seorang pemuda yang menuntut
balas atas kematian kedua orang tuanya . Dia berhasil menghabisi para penjahat
yang telah membunuh kedua orang tuanya. Orang tuanya adalah pemilik perusahaan
properti. Kejadiannya berawal saat Ia meyusul kedua orang tuanya ke villa
dimana tempat pembangunan property akan dijalankan. Ia menyaksikan sendiri
bagaimana penajahat- penjahat itu mengabisi nyawa kedua orang tuanya . Dewa mencoba
menyelamatkan kedua orangtuanya dan melawan para penjahat tersebut namun seorang
penjahat memukul kepalanya dari belakang , tubuh Dewa langsung ambruk, Sang
penjahat mengira Dewa dan kedua orang tuanya sudah mati. Dewa sempat mendengar
Si Penjahat menelp seseorang dan berkata semuanya sudah beres lalu Mareka
meninggalkan Villa. Beruntung Dewa masih hidup dan dalam keadaan terluka parah
Ia menghampiri kedua orang tuanya yang tengah sekarat, Dewa melihat ayahnya
masih setengah tersadar sedangkan ibunya telah
meninggal. Ia memegang tangan sang Ayah dan berjanji ia pasti akan
menuntut balas, lalu sang Ayahpun meninggal. Dewa pun pingsan.
Beberapa
bulan Dewa berlatih bela diri seorang diri untuk menuntut balas kematian orang
tuanya. Dewa tak mempunyai saudara, Ia hanya anak satu-satunya . Setelah apa
yang terjadi dan kedua orangtuanya meninggal , Ia dirawat dan tinggal bersama
pamannya, Herman. Herman adalah adik dari ayahnya yang selama ini dipercaya
oleh ayahnya untuk mengelola perusahaan sebelum diwariskan ke Dewa .
Rasa dendam yang ada dalam hatinya
belum terbalaskan dan janji pada kedua orang tuanya belum terbayar . Ia sempat
menanyakan pada pamannya penyebab orang tuanya dibunuh, tapi pamannya berkata
bahwa itu hanya musibah . Namun Dewa tak
percaya karena pasti ada penyebab lain mengapa para penjahat itu menghabisi
nyawa kedua orang tuanya. Dewa tak pernah putus asa sebelum dendamnya
terbalaskan ia tetap akan mencari para penjahat itu .
Hingga pada suatu hari , saat Dewa
pulang dari tempat ia berlatih bela diri, Seorang lelaki yang sepertinya ia
kenal , keluar dari rumah pamannya , Ia berpapasan dengan si lelaki itu ,
setelah ia mengingat-ingat ( Flash back ) ternyata lelaki itu adalah salah satu
penjahat yang selama ini dia cari. Dewa heran ada hubungan apa Pamannya dengan
si pembunuh itu. Namun ia tak menanyakn hal itu pada pamannya, Ia lalu
membuntuti si pembunuh itu . setelah tahu tempat para penjahat itu ia mulai menjalankan aksinya, dengan
keberaniannya ia mendatangi markas para penjahat itu dan mendobrak pintu
markas. Saat tiba didalam para penjahat itu kaget dan dengan keluwesannya ,
Dewa berhasil mengahadapi para penjahat itu . satu persatu si penjahat mati .
Dan tinggal 1 orang lagi , dia adalah orang yang Dewa lihat dirumah pamannya .
Melihat semua temannya sudah mati Si pembunuh terakhir mengeluarkan pistol dan
mngarahkannya ke arah Dewa siap menembak , saat yang bersamaan Handphone si
pembunuh berdering , mendengar suara telp itu si pembunuh sedikit lengah. Tanpa
pikir panjang Dewa langsung menghajar dan merebut pistol sipenjahat. Si
penjahat kewalahan menghadapi Dewa yang saat itu sangat geram , Si penjahat
sudah tak berdaya lagi dan meminta ampun pada Dewa. Sambil menodongkan pistol
yang dipegangnya Dewa bertanya pada si penjahat itu mengapa dia membunuh orang
tuanya , Ia sempat tak mengaku , namun Dewa trus mendesak , akhirnya Si
penjahat mengaku bahwa ia hanya disuruh oleh seseorang untuk membunuh
orangtuanya dengan motif mengambil alih perusahaan Ayah Dewa . Saat si penjahat
itu baru menyebutkan nama MISTER Seseorang menembak sipenjahat dan si penjahat
pun mati.
Dewa melihat
kearah seseorang itu , Dewa heran , seseorang itu adalah pamannya yaitu herman.
Pamannya berkata , bahwa semua sudah berakhir , para pembunuh sudah tewas dan
ia mengajak Joya pulang . Namun dewa masih penasaran , karena si pembunuh
terakhir berkata bahwa ia disuruh oleh seseorang yang dipanggil dengan sebutan
MISTER . Lalu Dewa teringat akan handphone genggam si pembunuh. Ia mengambil
Handphone itu dan Saat ia lihat kontak “panggilan tak terjawab” bertuliskan nama Mister, Ia langsung memencet tombol
panggil . Betapa kaget sang paman saat Handphonenya berdering , Dewa yang
mendengar bunyi dering handphone pamannya heran sambil menatap kearah sang
paman, ia lalu menutup panggilannya dan memanggilnya kembali. Hingga berulang-
ulang. Sang paman panik dan saat ia melihat ke arah Dewa lalu DOORRRR ….. !!!
Dendam Dewa sudah terbalaskan dan semuanya SELESAI.
Tema Cerita : Action
aku dan teman-teman BSI margonda 42.3E .. MARGONDA kelas malam
Rencananya sinopsis ini akan dijadikan cerita untuk kegiatan BROADCASTING AWARD di PUNCAK bersaing dengan kampus-kampus BSI lainnya .. Doakan ya teman-teman .. semoga semoga semua berjalan lancar dan sukses .. AMIIN .. !!